Filum: Arthropoda
Kelas: Insecta
Order: Coleoptera
Famili: Coccinellidae
Mangsa: Berbagai jenis serangga
hama bertubuh lunak (homopterous) seperti kutu daun, scales, dan psyllids,
termasuk pecan aphids (Melanocallis
caryaefoliae), red pine scale (Matsucoccus
resinosae), balsam twig aphids (Mindarus
abietinus Koch), and pine bark adelgid (Pineus
strobi).
Deskripsi:
Multicolored Asian lady beetle, Harmonia axyridis, dewasa berukuran
panjang kira-kira 6-8,5 mm, lebar sekitar 5 mm. Terdapat lebih dari 100 form
(bentuk atau rupa) dengan pola spot dan warna yang berbeda. Kumbang berbentuk
kubah, berwarna oranye-kekuningan hingga merah, dengan spot hitam bervariasi
atau tidak ada spot pada sayap depannya. Pronotum berwarna kuning jerami dengan
5 bintik hitam atau dengan bintik lateral yang biasanya bergabung untuk membentuk
2 garis melengkung, membentuk huruf W, atau solid trapesium.
Sayap depan
umumnya berwarna kuning-oranye pada kumbang yang tidak memiliki spot. Pada
kumbang yang memiliki bercak, setiap sayap depan memiliki 10 bintik hitam. Harmonia axyridis mengalami metamorfosis
sempurna. Selama hidupnya, betina meletakkan beberapa lusin hingga beberapa
ratus butir telur. Telur berwarna kuning cerah, diletakkan secara berkelompok
sekitar 20 butir pada sisi bawah daun. Telur sering menetas dalam 3 sampai 5
hari. Larva memanjang, agak pipih, dan dilengkapi dengan duri dan tuberkel yang
kuat, menyerupai alligator kecil, berlangsung dalam 4 instar. Larva dewasa (instar
keempat) memiliki warna yang mencolok: sebagian besar berwarna hitam
hingga abu-abu gelap kebiruan, dengan patch kuning-oranye terang pada sisi
segmen abdomen 1 sampai 5. Tahap larva berlangsung selama 12-14 hari. Pupasi
berlangsung 5 sampai 6 hari. Pada cuaca musim semi yang sejuk, perkembangan
dari telur menjadi dewasa dapat berlangsung 36 hari atau lebih lama. Terdapat
beberapa generasi per tahun, tergantung pada suhu. Dewasa dapat hidup
selama 2 sampai 3 tahun di bawah kondisi optimal. Seekor Harmonia axyridis dewasa mampu mengkonsumsi 90-270 kutu daun per
hari, dan larvanya dapat mengkonsumsi 600 sampai 1.200 kutu daun selama
perkembangannya (Mahr,1995; Knodel et al., 1996; UC Statewide IPM Program,
2011).
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.