WELCOME TO PEST-INSECT-PLANT DISEASE INFO

Serangga memiliki arti penting dalam ekosistem kita. Serangga dapat menjaga aerasi tanah, menyerbukan bunga, mengendalikan serangga-hama dan juga sebagai hama tanaman; serangga juga mampu menguraikan bahan organik, sehingga mengembalikan unsur hara ke dalam tanah. Sepuluh tahun yang lalu terdapat sekitar 750.000 spesies serangga. Saat ini, jumlahnya telah melebihi 1.000.000. Dan menurut sebuah artikel baru-baru ini, Scientific American, ahli entomologi memperkirakan bahwa ada kemungkinan lebih dari delapan juta spesies serangga di Bumi. Jika anda bandingkan dengan sekitar 4.809 spesies mamalia atau 1.500.000 species jamur, maka serangga memiliki populasi yang melebihi kelompok taksonomi hidup lainnya di Bumi.

Monday, September 10, 2012

PROCECIDOCHARES CONNEXA (CHROMOLAENA STEM GALL FLY)

Nama umum: Chromolaena stem gall fly, stem galler.
Nama ilmiah: Procecidochares connexa (Macquart). syn. Cecidochares connexa (Macquart)
Filum: Arthropoda
Kelas: Insecta
Ordo: Diptera
Famili: Tephritidae
Inang: Chromolaena odorata: siam weed (English), sufmuti (Timor Barat), rumput putih (Kupang - NTT), karino atau kirinyu (Sikka - Flores, NTT)



DESKRIPSI:

Betina dewasa dengan kepala kuning oranye, mata merah terang. Thoraks berwarna hitam dengan setae putih mencolok. Abdomen berwrna hitam, posterior margin pertama pada tergites dengan daerah putih, ovipositor subconical dan menonjol. Sayap dengan fasciae hitam. Jantan serupa, kecuali perut berwarna cokelat tua dan apikal bulat melebar.  Di Laboratorium, dewasa dapat hidup kurang dari 2 minggu. Betina meletakkan telur dalam jaringan tanaman di pucuk muda. Di lapangan biasanya 2 telur diletakkan pada setiap pucuk. Setelah sekitar 2 minggu mulai terlihat puru atau bintil. Puru akan menjadi kayu dengan panjang  2-3 cm dan lebar 0,8-1,5 cm. Di lapangan, 2-4 larva biasanya terbentuk di ruang terpisah pada setiap puru, dan sebelum pupasi sebuah terowongan keluar dibuat dengan meninggalkan lapisan tipis epidermis. Siklus hidup rata-rata 60 hari.

A. Dewasa Procecidochares connexa (Photo: Collin Wilson, Agricultural Research Council, ARC - LNR); B. Procecidochares connexa, jantan dewasa (Photo: NABII) C. Procecidochares connexa, betina dewasa (Photo: NABII); D. Puru  Procecidochares connexa; E. Lubang keluar dewasa Procecidochares connexa; F. Larva Procecidochares connexa (kiri), pupa Procecidochares connexa (kanan); G. Larva Procecidochares connexa dalam puru; H. Pupa Procecidochares connexa dalam puru (Photo: Yos F. da Lopez)

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.