WELCOME TO PEST-INSECT-PLANT DISEASE INFO

Serangga memiliki arti penting dalam ekosistem kita. Serangga dapat menjaga aerasi tanah, menyerbukan bunga, mengendalikan serangga-hama dan juga sebagai hama tanaman; serangga juga mampu menguraikan bahan organik, sehingga mengembalikan unsur hara ke dalam tanah. Sepuluh tahun yang lalu terdapat sekitar 750.000 spesies serangga. Saat ini, jumlahnya telah melebihi 1.000.000. Dan menurut sebuah artikel baru-baru ini, Scientific American, ahli entomologi memperkirakan bahwa ada kemungkinan lebih dari delapan juta spesies serangga di Bumi. Jika anda bandingkan dengan sekitar 4.809 spesies mamalia atau 1.500.000 species jamur, maka serangga memiliki populasi yang melebihi kelompok taksonomi hidup lainnya di Bumi.

Sunday, February 06, 2011

PICTORIAL MORPHOLOGY OF IMMATURE INSECTS

Yos F. da Lopes
Jurusan Manajemen Pertanian Lahan Kering (MPLK) Politeknik Pertanian Negeri Kupang
Jl. Adisucipto Penfui P. O. Box. 1152 Kupang 85011 - Nusa Tenggara Timur


Seperti serangga pada umumnya, ngengat (moth), kupu-kupu (butterfly), dan skippers memiliki eksoskeleton dan tungkai bersendi, tetapi tidak seperti serangga lainnya, ketiga serangga ini memiliki sayap membranous (berselaput) dan ditutupi sisik berpigmen, oleh karena itu, dalam taksonomi disebut "Lepidoptera," atau "sayap bersisik." Ngengat, biasanya memiliki pola dan warna yang polos, aktif pada malam hari. Kupu-kupu, memiliki pola dan warna yang mencolok dan aktif pada siang hari. Skippers, berada pada tahap peralihan dari karakteristik baik ngengat maupun kupu-kupu. Gabungan ngengat, kupu-kupu, dan skippers mencapai dua ratus ribu spesies yang tersebar di seluruh dunia dan lebih dari 10.000 spesies terdapat di Kanada, Amerika Serikat, dan Meksiko utara. Spesies ngengat lebih banyak daripada gabungan antara spesies kupu-kupu dan skippers, dengan perbandingan sekitar 8:1. Kupu-kupu dan skippers adalah kelompok monofiletik dalam Lepidoptera, tapi "ngengat" adalah kelompok paraphyletic (Troy, 2004c).