WELCOME TO PEST-INSECT-PLANT DISEASE INFO

Serangga memiliki arti penting dalam ekosistem kita. Serangga dapat menjaga aerasi tanah, menyerbukan bunga, mengendalikan serangga-hama dan juga sebagai hama tanaman; serangga juga mampu menguraikan bahan organik, sehingga mengembalikan unsur hara ke dalam tanah. Sepuluh tahun yang lalu terdapat sekitar 750.000 spesies serangga. Saat ini, jumlahnya telah melebihi 1.000.000. Dan menurut sebuah artikel baru-baru ini, Scientific American, ahli entomologi memperkirakan bahwa ada kemungkinan lebih dari delapan juta spesies serangga di Bumi. Jika anda bandingkan dengan sekitar 4.809 spesies mamalia atau 1.500.000 species jamur, maka serangga memiliki populasi yang melebihi kelompok taksonomi hidup lainnya di Bumi.

Monday, September 10, 2012

MONOCROTOPHOS - BAGIAN 3



F. PENGGUNAAN MONOKROTOS

F.1. Sasaran

Berbagai serangga hama pencucuk-pengisap, penggigit-pengunyah, dan penggerek cabang atau batang serta spider mite  (Lihat Tabel 1).

F.2. Komoditas

Tanaman kapas, tebu, jeruk, zaitun, padi, jagung, sorgum, bit gula, kacang tanah, kentang, kacang kedelai, sayuran, tanaman hias dan tembakau, kentang, bunga matahari, tomat, Lucerne, pasture, non-fruit bearing trees (Lihat Tabel 1).

F.3. Cara Aplikasi

Aplikasi pada beberapa jenis komoditi dapat dilihat pada Tabel 2. Sesuai petunjuk yang tertera dalam label produk, monokrotophos tidak boleh diaplikasikan menggunakan mesin fogging atau back mounted knapsacks. Untuk aerial application dengan ultra low volume (ULV) atau penyemprotan volume rendah (low volume spray) digunakan dengan peralatan yang sesuai dengan ukuran droplet sekitar 100 - 200 mikron (aplikasi volume rendah) atau 90 -120 mikron (ULV). Saat aplikasi dengan semprotan volume rendah, volume total semprotan tidak boleh kurang dari 10 L / ha. Aplikasi dalam tanah (ground-rig) membutuhkan minimal 250 L air per hektar dengan menggunakan nozel kerucut atau minimal 150 L air per hektar dengan menggunakan atomisers (fan-assisted rotary atomisers). Fan Nozzle tidak dianjurkan. Penggunaan agen basah (wetting agents) terdapat pada petunjuk dalam label produk dan bervariasi diantara berbagai produk untuk tanaman atau situasi. Untuk injeksi pohon non-buah, lubang dibor dengan jarak antar lubang ±30 cm, dengan kedalaman 5 cm, diameter 1 - 5 cm, dan kemiringan (ke arah bawah) 45°. Lubang yang dibuat harus minimal 1,5 meter di bawah cabang terendah. Monocrotophos ditempatkan dalam lubang dengan pipet dan kemudian hari berikutnya lubang ditutupi dengan dempul atau damar wangi. Steker dan area sekitarnya diberi cat (dengan bitumen emulsion sealer) (National Registration Authority for Agricultural and Veterinary Chemicals, Australia, 2000).

F.4. Standar Residu

Standar residu dapat dilihat pada Tabel 3, 4 dan 5. Terdapat berbagai batas residu maksimum (MRL) yang ditetapkan oleh masing-masing negara di dunia tetapi disini ditampilkan MRL yang digunakan di Australia (Tabel 3), Indonesia (Tabel 4) dan Amendemen Standar MRL yang direkomendasikan (Tabel 5). Komite Pestisida dan Bahan Kimia Pertanian, PACC (Pesticides and Agricultural Chemicals Committee), pertama kali meninjau adanya residu dalam apel, pir dan biji kapas pada tahun 1968. Sepanjang penggunaan tahun 1970-an dan 1980-an telah meluas pada kentang, tomat, jagung manis, pisang, kacang-kacangan, dan sereal (National Registration Authority for Agricultural and Veterinary Chemicals, Australia, 2000).

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.