WELCOME TO PEST-INSECT-PLANT DISEASE INFO

Serangga memiliki arti penting dalam ekosistem kita. Serangga dapat menjaga aerasi tanah, menyerbukan bunga, mengendalikan serangga-hama dan juga sebagai hama tanaman; serangga juga mampu menguraikan bahan organik, sehingga mengembalikan unsur hara ke dalam tanah. Sepuluh tahun yang lalu terdapat sekitar 750.000 spesies serangga. Saat ini, jumlahnya telah melebihi 1.000.000. Dan menurut sebuah artikel baru-baru ini, Scientific American, ahli entomologi memperkirakan bahwa ada kemungkinan lebih dari delapan juta spesies serangga di Bumi. Jika anda bandingkan dengan sekitar 4.809 spesies mamalia atau 1.500.000 species jamur, maka serangga memiliki populasi yang melebihi kelompok taksonomi hidup lainnya di Bumi.

Wednesday, September 12, 2012

Helopeltis antonii (Hemiptera: Miridae)

Penghisap buah, Helopeltis antonii merupakan salah satu serangga hama yang menjadi kendala utama dalam budidaya kakao di Indonesia. Hama ini merusak tanaman dengan cara menusuk dan menghisap cairan buah ataupun tunas-tunas muda. Serangan pada buah muda menyebabkan matinya buah tersebut, sedangkan serangan pada buah berumur sedang mengakibatkan terbentuknya buah abnormal. Serangan berat dan berulang-ulang pada pucuk dapat menekan produksi kakao sekitar 36-75%. Serangga ini juga menyerang tanaman jambu mete, kopi dan teh sehingga menimbulkan kerugian karena di tempat tertentu (daerah endemik) sewaktu-waktu populasinya dapat meningkat sampai lebih dari 8 ekor/2 m2 (tingkat ledakan atau outbreak). Helopeltis spp. termasuk ke dalam ordo Hemiptera, famili Miridae. Serangga ini bertubuh kecil ramping dengan tanda yang spesifik yaitu adanya tonjolan berbentuk seperti jarum pada mesuskutelum. Helopeltis merupakan genus yang mempunyai banyak spesies. Di Indonesia, spesies yang banyak merusak tanaman jambu mete, kakao, dan teh adalah H. antonii dan H. theivora Waterh. BERIKUT INI INFORMASI SELENGKAPNYA:

  1. Status Helopeltis sebagai Hama
  2. Rancangan Penyuluhan TeknikPengendalian Helopeltis sp
  3. Limbah Tembakau sebagai PestisidaNabati Pengendali Helopeltis sp.
  4. Identifikasi Helopeltis antonii pada Tanaman Kakako
  5. Status Serangga Hama Helopeltis antonii SIGNORET dan Evaluasi Cara Pengelolaannya
  6. Life Tables and Population Parameters of Helopeltis antonii
  7. Aplikasi biokaolin untukperlindungan buah kakao
  8. Biologi Helopeltis antonii pada Jambu Mete
  9. Dispersion Pattern of Helopeltis antonii Signoret on Cashew Plantation
  10. Tingkat Serangan Helopeltis spp pada Tanaman Kakao di Dataran Rendah dan Tinggi Sumatera Barat
  11. Efektifitas Minyak Masoyi terhadap Helopeltis antonii Sign pada Jambu mete
  12. Abundance of Helopeltis antonii population in cashewplantation
  13. Molecular identification anddiversity of Helopeltis antonii
  14. The Effect of Mating on TheEggs’ Fertility and Fecundity of Helopeltis antonii
  15. Aplikasi Beberapa Strain Beauveria bassiana terhadap Helopeltis antonii Sign pada bibit Jambu Mete

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.