Monocrotophos
adalah insektisida dan akarisida organofosfat yang bekerja secara sistemik dan
kontak serta sangat beracun terhadap burung dan digunakan sebagai racun burung
(Smith et al., 1993 dalam EXTOXNET,
1995) dan juga sangat beracun terhadap mamalia. Penggunaan pestisida ini telah
dihentikan di Amerika Serikat tetapi secara internasional masih digunakan,
terutama di Amerika Latin (EXTOXNET, 1995).
Di
pertanian, monocrotophos digunakan untuk mengendalikan berbagai serangga hama
pencucuk-pengisap, penggigit-pengunyah, dan penggerek cabang atau batang serta
tungau laba-laba (spider mite)pada
tanaman kapas, tebu, kacang tanah, tanaman hias, dan tembakau EXTOXNET, 1995).
Pestisida
ini diklasifikasikan oleh EPA (US Environmental Protection Agency) sebagai
insektisida dengan toksisitas kelas I - sangat beracun. Semua produk
monocrotophos berlabel "bahaya" (Farm Chemicals Handbook, 1994 dalam EXTOXNET, 1995) dan tersedia dalam
bentuk soluble concentrate atau ultra-low volume (EXTOXNET, 1995).
- IDENTITAS MONOCROTOPHOS
- SIFATFISIKA DAN KIMIA (FISIO-KIMIA)
- KLASIFIKASI BAHAYA BAGI ORGANISME
- SINTESIS MONOCROTOPHOS
- TOKSISITAS MONOCROTOPHOS
- PENGGUNAAN MONOKROTOS
- EKSPOSUR (PAPARAN) MONOCROTOPHOS
- DAMPAK PENGGUNAAN MONOCROTOPHOS
- ABSORPSI, DISTRIBUSI, EKSKRESI DAN METABOLISME PADA MAMALIA
- MANAJEMEN RESISTENSI
- PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.