WELCOME TO PEST-INSECT-PLANT DISEASE INFO

Serangga memiliki arti penting dalam ekosistem kita. Serangga dapat menjaga aerasi tanah, menyerbukan bunga, mengendalikan serangga-hama dan juga sebagai hama tanaman; serangga juga mampu menguraikan bahan organik, sehingga mengembalikan unsur hara ke dalam tanah. Sepuluh tahun yang lalu terdapat sekitar 750.000 spesies serangga. Saat ini, jumlahnya telah melebihi 1.000.000. Dan menurut sebuah artikel baru-baru ini, Scientific American, ahli entomologi memperkirakan bahwa ada kemungkinan lebih dari delapan juta spesies serangga di Bumi. Jika anda bandingkan dengan sekitar 4.809 spesies mamalia atau 1.500.000 species jamur, maka serangga memiliki populasi yang melebihi kelompok taksonomi hidup lainnya di Bumi.

Monday, September 10, 2012

MONOCROTOPHOS - BAGIAN 4



Tabel 2. Aplikasi Monocrotophos pada Tanaman

Tanaman
Hama
Rate Aplikasi
Interval
Waktu Aplikasi
WHP
Apel, pir
Kutu afid, tungau, kutu putih
40 g a.i/100L
10 hari untuk tungau; 3 minggu untuk hama lainnya.
Tanda pertama adanya hama; akhir Oktober samapi awal November.
28 hari
Pisang
Scab moth
800 g a.i/ha
7 - 14 hari
Tanda pertama adanya aktifitas hama
10 hari
Barley
Heliothis
720 g a.i/ha
7 hari
Tanda pertama adanya hama.
6 minggu panen
Kacang
Bean fly
260 g a.i/ha or
34 g a.i/100L
7 hari
Seterusnya 7 hari after tanaman tumbuh.
21 hari
Kapas
Heliothis, aphids, mites, bollworm, locust.
1.6 kg a.i/ha
10 hari
Tanda pertama munculnya larva and saat peletakan telur atau pesemaian benih.
21 hari
(Heliothis 30 hari)
Lucerne
Aphids
100 g a.i/ha
Aplikasi ulang jika perlu.
Aplikasi saat hama aktif.
7 hari (penyiangan)
Lucerne, pasture
Locust
280 g a.i/ha 300 g a.i/ha**
Aplikasi ulang jika perlu.
Saat hama ada pada tanaman.
7 hari (penyiangan)
Jagung, millet, panicum, gandum
Locust
280 g a.i/ha
Aplikasi ulang jika perlu
Saat hama ada pada tanaman
6 minggu panen;
7 hari penyiangan, 5 hari*
Pastures
Locust
300 g a.i/ha
Tidak dinyatakan
Tanda pertama adanya hama.
7 hari (penyiangan)
Kentang
Aphids,
Potato moth, leafhoppers, locust
400 g a.i/ha
7 hari
Tanda pertama adanya hama, sebelum terjadi kerugian signifikan
3 hari
Sorgum
Sorghum midge, locusts
280 g a.i/ha
Aplikasi ulang jika perlu
Tanda pertama adanya hama
6 minggu panen;
7 hari penyiangan, 5 hari*
Kedelai
Mites, green vegetable bug, locusts
360 g a.i/ha
Aplikasi ulang jika perluy
Aplikasi sebelum infestasi hama menimbulkan kerugian
5 hari panen 7 hari penyiangan
Bunga matahari
Heliothis
720 g a.i/ha
Aplikasi ulang jika perlu
Aplikasi pada tunas, atau ketika larva merusak tanaman.
5 hari
Sweet corn
Budworm
400 g a.i/ha atau 50 g a.i/100L
Aplikasi ulang sesuai dengan aktivitas hama.
Tanda pertama adanya hama dan peletakan telur. Aplikasi 2 atau 3 kali seminggu selama periode silking
5 hari
Tembakau
Budworm, locust
120 g a.i/100L
7 hari
Tanda pertama adanya hama.
5 hari
Tomat
Mites
800 g a.i/ha atau 100 g a.i/100L
Aplikasi ulang jika perlu
Tanda pertama adanya hama.
4 hari
Gandum, triticale
Heliothis
720 g a.i/ha
7 hari
Tahap awal aktivitas hama.
42 hari panen; 7 hari penyiangan
*5 hari pada label Farmoz Monocron dan Phoskill 400, **Tingkat Tinggi pada label Farmoz Monocron 400 dan Phoskill 400. Sumber: National Registration Authority for Agricultural and Veterinary Chemicals, Australia (2000).

Tabel 3. Batas Maksimum Residu (MRLs) Monocrotophos yang ditetapkan oleh Australia

Komoditi
MRL (mg/kg)
Komoditi
MRL (mg/kg)
Apel
0,5
Susu
*0,002
Pisang
0,5
Pir
0,5
Kacang, kacang broad bean dan kacang kedelai
0,2
Kentang
0,1
Broad bean (polong hijau dan biji belum matang)
0,2
Unggas, jeroan
*0,02
Biji sereal
*0,02
Daging unggas
*0,02
Biji kapas
0,1
Jagung manis (pada tongkol)
*0,01
Sisa yang dapat dimakan (mamalia)
*0,02
Tomat
0,5
Telur
*0,02
Minyak nabati, dimakan
*0,05
Daging (mamalia)
*0,02
Jerami dan makanan ternak (kering) dari biji serealia
*0,02
*seperti pada label Farmoz Monocron dan Phoskill 400. Sumber: National Registration Authority for Agricultural and Veterinary Chemicals, Australia, 2000.

Tabel 4. Batas Maksimum Residu Monocrotophos pada Beberapa komoditas di Indonesia

Jenis Komoditas
Batas Maksimum Residu (mg/kg)
Apel
1,00
Bawang bombay
0,10
Bit gula
0,05
Daging
0,02
Hop
1,00
Jagung
0,05
Jeruk
0,20
Kacang kapri
0,10
Kacang-kacangan
0,02
Kacang kedelai
0,05
Sumber: Lampiran  Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Pertanian Nomor:  881/MENKES/SKB/VIII/1996 dan 711/Kpts/TP.270/8/1996

Tabel 5. Standar MRL yang direkomendasikan untuk Amendemen
Senyawa
Makanan
MRL mg/kg)
Delete:

FP 0226
Apel
0.50
FI 0327
Pisang
0.50
Table contd.

VP 0061
Kacang-kacangan, kecuali broad bean dan kacang kedelai
0.20
VP 0522
Broad bean (polong hijau dan biji yang belum matang)
0.20
SO 0691
Biji kapas
0.10
FP 0230
Pir
0.50
VO 0447
Jagung manis
*0.01
VO 0448
Tomat
0.50
VR 0589
Kentang
0.10
Add

FI 0327
Pisang (pulp)
0.50
VO 0447
Jagung manis
*0.02
VO 0448
Tomat
1.00
VR 0589
Kentang
*0.02
*seperti tertera pada label Farmoz Monocron dan Phoskill 400. Sumber: National Registration Authority for Agricultural and Veterinary Chemicals, Australia (2000).

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.