WELCOME TO PEST-INSECT-PLANT DISEASE INFO

Serangga memiliki arti penting dalam ekosistem kita. Serangga dapat menjaga aerasi tanah, menyerbukan bunga, mengendalikan serangga-hama dan juga sebagai hama tanaman; serangga juga mampu menguraikan bahan organik, sehingga mengembalikan unsur hara ke dalam tanah. Sepuluh tahun yang lalu terdapat sekitar 750.000 spesies serangga. Saat ini, jumlahnya telah melebihi 1.000.000. Dan menurut sebuah artikel baru-baru ini, Scientific American, ahli entomologi memperkirakan bahwa ada kemungkinan lebih dari delapan juta spesies serangga di Bumi. Jika anda bandingkan dengan sekitar 4.809 spesies mamalia atau 1.500.000 species jamur, maka serangga memiliki populasi yang melebihi kelompok taksonomi hidup lainnya di Bumi.

Saturday, October 07, 2017

Lalat Pengorok Daun Liriomyza sp

Banner Hama Penting
Materi Kuliah Perlindungan Tanaman

LALAT PENGOROK DAUN (Liriomyza sp)

Lalat Pengorok daun Gejala serangan
Serangga dewasa lalat pengorok daun berupa lalat kecil yang berukuran ±2 mm (Gambar A).  Larva  aktif  mengorok  dan  membuat  lubang  pada  jaringan  daun. 
Gejala serangan ditandai adanya bintik-bintik putih dan alur korokan yang berwarna putih pada permukaan daun (Gambar B). Tanaman inang antara lain ialah bawang merah, buncis, cabai, kacang panjang, kentang, labu, mentimun oyong, seledri, semangka, tomat, dan terung.
Beberapa species lalat pengorok daun (leaf miner) adalah Liriomyza spp., L. trifoliiL. huidobrensisL. flaveolaL. melampygaLiriomyza spp.L. bryoniaeL. sativaeL. strigataL. pascuumL. congestaL. taraxaciL. pusillaL. chinensisdan lain-lain. 

Cara pengendalian

  1. Pengendalian secara bercocok tanam, meliputi pengaturan waktu tanam, pergiliran tanaman, budidaya tanaman sehat, penanaman tanaman perangkap (tanaman kacang merah ditanam + 2 minggu sebelum tanaman bawang merah), penanaman varietas toleran (varietas Filipina).
  2. Pengendalian fisik/mekanik, dengan cara penggunaan mulsa plastik; pemotongan daun yang menunjukkan gejala, dikumpulkan kemudian dimusnahkan; pemerangkapan  lalat secara masal dengan pemasangan kartu perangkap, kain perangkap dan penyapuan dengan kain berperekat; pemasangan kain kelambu.
  3. Pemanfaatan musuh alami, dari beberapa jenis tabuhan Ascecodes sp. Hemiptarsenus varicornisGronotoma sp., dan Opius sp., merupakan parasit yang menyerang larva lalat pengorok daun.
  4. Pengendalian dengan peraturan, melarang masuknya benih atau bagian tanaman lain terutama dari daerah serangan yang dikhawatirkan membawa telur atau larva pengorok daun ke daerah yang masih bebas dari serangan pengorok daun.
  5. Pengendalian kimia,  dengan menggunakan pestisida yang diizinkan oleh Menteri Pertanian.



No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.