Materi Kuliah Perlindungan Tanaman: Hama Penting Tanaman Pertanian
HAMA PUTIH PALSU
Hama putih palsu jarang menjadi hama utama padi. Serangannya menjadi berarti bila kerusakan pada daun pada fase anakan maksimum dan fase pematangan mencapai >50%. Kerusakan akibat serangan larva hama putih palsu (Gambar D) terlihat dengan adanya warna putih pada daun di pertanaman (Gambar B & C). Larva (Gambar D) makan jaringan hijau daun dari dalam lipatan daun meninggalkan permukaan bawah daun yang berwarna putih (Gambar C).
Tanda pertama adanya infestasi hama putih palsu adalah kehadiran ngengat berwarna kuning coklat yang memiliki 3 buah pita hitam dengan garis lengkap atau terputus pada bagian sayap depan (Gambar A). Pada saat beristirahat, ngengat berbentuk segi tiga (Gambar A).
Pengendalian Hama Putih Palsu
- Membersihkan rumput sekitarnya agar tidak menjadi tempat persembunyian ulat dan ngengat
- Hindari penggunaan pupuk nitrogen (Urea) yang berlebihan
- Bongkar dan bakar tunggul jerami
- Insektisida digunakan jika: Intensitas serangan pada tanaman tua (primodia-berbunga) lebih dari 45%. Gunakan insektisida berbahan aktif fipronil atau karbofuran. Jangan menggunakan insektisida sampai tanaman berumur 30 hari setelah tanam pindah atau 4 hari sesudah sebar benih karena tanaman padi yang terserang pada fase ini dapat pulih apabila air dan pupuk dikelola dengan baik.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.